Saturday, January 2, 2016

TENTANG MENTIMUN

MENTIMUN



Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.

Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.


Manfaat Mentimun Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Ketimun merupakan jenis sayuran yang masuk ke dalam keluarga tanaman seperti labu  dan semangka (keluarga Cucurbitaceae). Kandungan air pada sayuran mentimun sama seperti yang ada pada manfaat semangka, yaitu sebagian besar terdiri dari (95 persen) air, yang berarti mengkonsumsi ketimun pada hari musim panas, dapat membantu tubuh tetap terhidrasi.
Di Indonesia sendiri, ketimun banyak dikonsumsi sebagai bahan makanan yang tidak melalui proses pemanasan (di makan mentah), seperti rujak atau lalapan. Banyak mengkonsumsi ketimun, dapat memberikan khasiat yang baik bagi tubuh. Inilah beberapa manfaat ketimun yang baik untuk tubuh kita.


Kandungan Gizi Dalam Ketimun
Ketimun terdiri dari 95% air dan secara alami rendah kalori, lemak, kolesterol dan sodium. Menurut USDA National Database Gizi, 1 cangkir irisan mentimun dengan kulitnya (sekitar 119 gram) mengandung :
    115 gram air
    16 kalori
    0,8 gram protein
    0,2 gram lemak
    2,9 gram karbohidrat (termasuk 0,9 gram serat dan 1,8 gram gula)
Di dalam secangkir ketimun ini, juga mencukupi kebutuhan harian zat seperti  11% dari vitamin K, 4% vitamin C, magnesium, kalium dan mangan dan 2% dari vitamin A, thiamin, riboflavin, B-6, folat, asam pantotenat, kalsium, zat besi, fosfor, seng dan tembaga.


Manfaat Ketimun Bagi Kesehatan
Manfaat ketimun bagi kesehatan sangat beragam, mengkonsumsi ketimun akan menambah asupan berbagai zat yang penting untuk tubuh. Berikut adalah ulasan berbagai manfaat mentimun untuk kesehatan tubuh manusia.

1. Melindungi Otak
Di dalam ketimun terdapat sejumlah zat yang bernama flavanol (fisetin), yang memiliki manfaat dalam peningkatan memori dan melindungi sel-sel saraf, dari penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia. Pada penelitian yang dilakukan oleh tikus, senyawa fisetin ini memberikan perlindungan secara progresif terhadap gangguan Alzheimer.

2. Asupan Antioksidan
Ketimun memang kaya dengan beragam jenis antioksidan juga terdiRI dari :
    flavonoid
    quercetin
    apigenin
    luteolin
    kaempferol
    termasuk vitamin C dan beta karoten

Antioksidan dapat membantu melawan pertumbuhan gejala kanker dan menurunkan resiko penyakit kronis termasuk penyakit jantung.

3. Menjaga asupan air bagi tubuh

Ketimun mengandung 96% kadar air yang lebih baik dibanding air biasa. Memekan ketimun, dapat menghindarkan diri dari dehidrasi dan tentunya membantu menetralkan toksin dalam tubuh.

4. Menyehatkan Jantung

Kandungan dalam jus mentimun berupa kalium seperti pada manfaat pisang, juga magnesium dan serat yang sangat baik dikonsumsi bagi penderita darah tinggi atau pun rendah. Keseimbangan kalium di dalam maupun di luar sel-sel sangat penting bagi tubuh, untuk mengontrol keadaan tekanan darah dalam tubuh.

Sebagai elektrolit, kalium adalah ion yang memiliki muatan positif yang harus dipertahankan dalam konsentrasi tertentu (sekitar 30 kali lebih tinggi dalam daripada di luar sel) dalam rangka melaksanakan fungsinya. Hal ini meliputi interaksi zat terhadap sodium, untuk membantu transmisi impuls kontrol saraf, kontraksi otot, dan fungsi jantung.

5. Menjaga Berat Badan yang Sehat

Ketimun sangat rendah kalori, yang bekerja seperti manfaat apel untuk diet. Membuat camilan dengan mengisi satu cangkir mentimun, hanya mengandung 16 kalori. Serat larut dalam mentimun bertekstur seperti gel dalam usus, yang membantu untuk memperlambat pencernaan. Perut akan merasa kenyang lebih lama dan inilah yang merupakan salah satu alasan, mengapa makanan kaya serat dapat membantu mengontrol berat badan.

6. Baik untuk kesehatan gigi dan gusi

Mengunyah mentimun dapat merangsang kelenjar air liur untuk memproduksi lebih banyak dan dapat mengurangi zat asam pada rongga mulut serta bekteri yang tumbuh di dalamnya. Penyakit gusi lain seperti pyorrea secara efektif dapat diobati oleh ketimun.

7. Mendukung Pencernaan Yang Sehat
sponsored links

Pada mentimun terdapat 2 komposisi dasar yang paling kaya keberadaannya, dan paling diperlukan n untuk pencernaan yang sehat yaitu air dan serat. Kandungan serat dan air yang melimpah membersihkan usus dari racun. Kulit mentimun mengandung serat larut, yang membantu menambah kebutuhan buang air besar. Hal ini membantu makanan bergerak melalui saluran pencernaan yang lebih cepat untuk pencernaan sehat.

8. Menjaga Berat Badan yang Sehat

Ketimun sangat rendah kalori, namun mereka membuat camilan mengisi (satu cangkir irisan mentimun hanya mengandung 16 kalori) .8 serat larut dalam mentimun larut ke tekstur seperti gel dalam usus Anda, membantu untuk memperlambat pencernaan Anda. Ini akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan merupakan salah satu alasan mengapa makanan kaya serat dapat membantu dengan kontrol berat badan.

9. Membantu menyembuhkan gejala penyakit rematik dan asam urat

Vitamin A, B, Folat, Kalium, Magnesium dalam mentimun yang dicampur dengan jus wortel untuk mendapatkan manfaat wortel, mampu meredakan nyeri astritis dan kadar asam urat dalam tubuh.
Manfaat Ketimun Untuk Perawatan Kecantikan

Salah satu yang amat digemari wanita pada ketimun, yakni sangat baik untuk mengatasi masalah kecantikan. Berikut ini manfaat ketimun untuk kecantikan sebagai berikut :

10. Mengurangi lingkaran hitam pada mata

Manfaat ketimun pada kandungan zat silika pada timun dapat membantu peremajaan kulit sekitar mata. Cukup kompres saja dengan potongan ketimun pada mata.

11. Mengurangi bintik hitam

Parutan ketimun yang dibaluri ke daerah wajah dan leher, dipercaya mampu mengurangi bintik-bintik hitam akibat paparan matahari. Hal ini karena timun dapat digunakan sebagai tonik alami.

12. Mencegah kerutan pada kulit

Manfaat ketimun memberikan rasa kesegaran yang alami bagi kulit, karena sifatnya yang mengandung air sehingga baik untuk membersihkan wajah dan melembabkan kulit. Potongan timun cukup di tempelkan pada kulit secara rutin.

Sebagian besar makanan alami memang memberikan manfaat sejumlah nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti ketimun ini. Konsumsi setiap ragam jenis buah dan sayur untuk mencukupi setiap kebutuhan nutrisi tubuh.

Friday, January 1, 2016

Tauge - Kecambah untuk kaum lelaki

Manfaat Tauge bagi Kesuburan Pria, Tauge atau kecambah adalah merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia, karena banyak berbagai jenis makanan khas Indonesia seperti soto, lotek, ketoprak, dll selalu menyertakan tauge dalam setiap sajiannya. 

Salah satu manfaat tauge yaitu berkaitan dengan hormon testosteron. Namun, sebetulnya tauge memiliki banyak manfaat terkait dengan kesehatan. Seperti untuk kesehatan kulit, sumber vitamin B, C, dan E, membantu lancarnya pencernaan, meredakan perut kembung, dan lainnya. Kali ini, kita coba mengulas tentang manfaat tauge untuk perkembangan hormon testosteron.

Menurut dr Boyke Dian Nugraha, ginekolog dan konsultan seks, tauge memang berkhasiat bagi kesuburan. “Sebab, toge mengandung antioksidan dan vitamin E”
Selama ini, banyak orang mengkonsumsi vitamin E sebagai makanan tambahan alias suplemen untuk mencegah penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kelenturan kulit.

Khasiat toge sebetulnya lebih ditujukan untuk kaum pria. Karena, selain menyuburkan, toge juga dapat mendongkrak vitalitas dan kejantanan pria.
Namun, menurut Ichramsjah A. Rachman, spesialis kebidanan & penyakit kandungan Fakultas Kedokteran UI, memakan toge begitu saja belum tentu bisa bikin subur.
Dia bercerita, pernah punya seorang pasien yang sudah belasan tahun tidak memperoleh keturunan. “Karena ada temannya menganjurkan untuk mengkonsumsi toge, dia pun melakukannya, tapi tetap saja tidak ampuh,” kisahnya.

Kaitan Tauge dan Testosteron
Testosteron adalah salah satu hormon yang terdapat dalam tubuh manusia dan hormon ini cenderung identik dengan kelaki-lakian, walaupun wanita pun membutuhkan hormon ini walau tidak sebanyak pria.
Hormon ini memang lebih dikenal sebagai hormon seks pria, sehingga ketika mendengar kata “testosteron”, banyak orang akan berfikir tentang seks dan kejantanan.


Manfaat Tauge Untuk Hormon Testosteron
Hormon testosteron dalam tubuh tidak melulu untuk masalah “keperkasaan” pria, namun, juga sangat berkaitan dan berperan penting untuk membantu peningkatan massa otot, terutama bagi mereka yang melakukan kegiatan fitnes dan bodybuilding.

Jika kebutuhan kadar hormon testosteron dalam tubuh tercukupi, maka mendapatkan massa otot akan lebih mudah. Dengan testosteron yang terdapat di tubuh kita, maka tubuh kita bisa meningkatkan proses biosintesa protein, dan mempercepat proses recovery otot.

Pada saat menjalani latihan beban, ada kalanya otot-otot anda mengalami kerusakan atau cidera. Berkat hormon yang satu ini, waktu pemulihan atau recovery otot itu akan menjadi lebih cepat.
Testosteron merupakan hormon didalam tubuh, bukan kandungan yang terdapat dalam makanan. Lalu, apakah tauge mengandung testosteron? Tentu saja tidak. Testosteron hanya diproduksi oleh tubuh melalui mekanisme yang terjadi.

So, kaitan antara tauge dan perkembangan hormon testosteron yaitu :
Dikarenakan testosteron merupakan hormon hasil dari mekanisme yang terjadi dalam tubuh, maka ada beberapa cara yang dilakukan untuk merangsang produksi testosteron tersebut, dalah satunya adalah konsumsi tauge. Kandungan toge yang berupa vitamin B, C, dan vitamin E, ternyata mampu merangsang produksi testosteron dalam tubuh menjadi lebih efektif.

Kandungan Gizi Tauge (per 100 gram)

Nama Bahan Makanan : Tauge Kacang Hijau
Nama Lain / Alternatif : Toge Kacang Ijo / Kecambah Kacang Hijau
Banyaknya Tauge Kacang Hijau yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tauge Kacang Hijau yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tauge Kacang Hijau = 23 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tauge Kacang Hijau = 2,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tauge Kacang Hijau = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tauge Kacang Hijau = 4,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tauge Kacang Hijau = 29 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tauge Kacang Hijau = 69 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tauge Kacang Hijau = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tauge Kacang Hijau = 10 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tauge Kacang Hijau = 0,07 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tauge Kacang Hijau = 15 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.


Manfaat Toge bagi Kesehatan
Banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari tumbuhan yang sangat kecil ini, diantaranya adalah:
1. Mencegah Kanker
Proses menjadi taoge telah menguraikan 90 persen rantai olisakarida menjadi karbohidrat sederhana, sehingga senyawa tersebut mudah sekali diserap tubuh, tanpa menghasilkan gas. Karena mengandung banyak serat dan air, taoge membantu pengurasan kotoran dalam usus besar. Hal ini menjadi kekuatan ganda taoge dalam memerangi kanker. Dengan mendorong kotoran segera meinggalkan usus besar, sehingga tidak ada lagi zat-zat racun dalam kotoran yang dapat diserap tubuh. Dan ini akan mencegah menumpuknya zat racun yang dapat merangsang berseminya benih kanker.

2. Mencegah Serangan Jantung dan Stroke
Para penyandang resiko stroke dan serangan jantung yang banyak disebabkan karena kadar lemak darah melambung, dianjurkan untuk lebih banyak makan taoge. Hal ini disebabkan, saponin dalam taoge akan mengahancurkan lemak jahat LDL tanpa megganggu kandungan lemak yang baik HDL. Dan saponin yang besar dapat diperoleh dalam taoge alfafa ketika proses biji-bijian menjadi kecambah, yang secara umum kadar saponinnya naik 450 persen.

3. Mencegah Osteoporosis
Estrogen alami yang terdapat dalam taoge dapat berfungsi sama dengan estrogen sintetis, tetapi keunggulannya estrogen alami tak memiliki efek samping. Sehingga estrogen dalam taoge secara nyata dapat meningkatkan kepadatan tulang, susunan tulang dan mencegah keroposnya tulang.

4. Membangkitkan Sistem Kekebalan Tubuh
Saponin taoge juga dapat membangkitkan sistem kekebalan tubuh, yaitu dengan cara meningkatkan aktivitas sel pembuluh alami (natural killer cell), khususnya sel T-limfosit dan interferon. Selain sarat DNA, taoge kaya akan zat antioksidan yang membentengi tubuh dari radikal bebas perusak sel DNA.

5. Manfaat Tauge yang Lainnya
Karena bersifat alkali (basa), maka taoge sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan. Taoge juga baik untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan flek-flek hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan juga melangsikan tubuh. Karena mengandung Vitamin E, taoge juga dapat membantu meningkatkan kesuburan. Bagi wanita yang rajin makan taoge, akan membantu terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang menstruasi, pramenopause dan gangguan akibat menopause.

DEFINISI MANAJEMEN



Seperti banyak bidang studi lainnya yang menyangkut manusia, manajemen sulit didefinisikan, dalam kenyataannya, tidak ada definisi manajemen yang telah di terima secaea universal. mary Parket Follett dal bukunya T. Hani handoko mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuah-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan bernbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri. 

manajemen memang bisa berarti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih daripada itu. pengertian manajemen begitu luas , sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahaasan kita akan dimulai daengan definisi yang lebih kompleks dan mencakup aspek-aspek penting pengelolaan , seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut:

"Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha paraanggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasai lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan."

Dari definisi diatas terlihat bahwa Stoner telah menggunakan kata proses, bukan seni. mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau ketrampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka inginkan.

Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Perencanaan berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasanya di dasrkan pada berbagai metoda, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan atau firasat. pengorganisasian berarti bahwa para manajer mengkoordinasikan sumber daya - sumber daya manusia dan material organisasi. kekuatan suatu organisasi terletak pada kamampuan untuk menyusun berbagai sumber dayanya dalam mencapai suatu tujuan. semakin terkoordinasi dan terintegrasi kerja organisasi, semakin efektif pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Pengkoordinasian merupakan bagian vital pekerjaan manajer. selanjutnya, pengarahan berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi para bawahan. Manajer tidak melakukan semua kegiatan sendiri, tetapi menyelesaikan tugas-tugas esensial melalui orang-orang lain. mereka juga tidak sekedar memberikan perintah, tetapi menciptakan iklim yan gdapat membantu para bawahan melakukan pekerjaan secara paking baik. Pengawasan berarti para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya. Bila beberapa bagian organisasi ada pada jalur yang salah, manajer harus membetulkannya.


DAFTAR PUSTAKA

Handoko, Hani, Dr.T. M.B.A, 2009, Manajemen, EdisiKedua, Unit Percetakan danPenerbitan BPFE, Yogyakarta.




HIBAH

Pengertian Hibah Dalam Beberapa Regulasi



Definisi Hibah dapat dilihat dari:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Hibah” didefinisikan sebabagi pemberian dengan sukarela dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain.

Dalam pasal 1666 KUH Perdata menyatakan Hibah/penghibahan (schenking) adalah suatu persetujuan/perjanjian (overeenkomst) dengan / dalam mana pihak yang menghibahkan (schenker). Pada waktu ia masih hidup, secara Cuma-Cuma (om niet) dan tak dapat ditarik kembali, menyerahkan / melepaskan sesuatu benda kepada / demi keperluan penerima hibah (begiftigde) yang menerima penyerahan / penghibahan itu.

Dalam pasal 1 angka 2 PP 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah menyatakan bahwa Hibah adalah setiap penerimaan Negara dalam bentuk devisa, devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan / atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang bersal dari dalam negeri atau luar negeri.

Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa Hibah adalah penerimaan daerah yang berasal dari pemerintah Negara asing, badan/lembaga asing, bada/lembaga internasional, pemerintah, badan/lembaga dalam negeri atau perseorangan, baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan/atau jasa,termasuk tanaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan bahwa Hibah merupakan bantuan berupa uang, barang, dan/atau jasa yang berasal dari pemerintah, masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri yang tidak mengikat.

Klasifikasi Hibah
Klasifikasi Hibah dapat dibedakan menurut bentuk hibah, mekanisme pencairan hibah dan sumber hibah.

Berdasarkan Bentuknya, Hibah dibagi menjadi
1. Hibah uang, terdiri dari:
     - Uang tunai
     - Uang untuk membiayai kegiatan

2. Hibah barang / jasa
3. Hibah surat berharga

Berdasarkan mekanisme pencairannya, hibah dibagi menjadi:

  1. Hibah terencana 
  2. Hibah langsung

Berdasarkan sumbernya, hibah dibagi menjadi :

  1. Hibah dalam negeri
  2. Hibah luar negeri


BIROKRASI DAN ORGANISASI PUBLIK

Pengertian Birokrasi dan Organisasi Publik



Menurut HM. Ismail (2009 : 1) birokrasi merupakan suatu tata aturan yang lekat dengan kehidupan masayarakat. Beriokrasi dicipatakan untuk menata kehidupan yang lebih baik. Max Weber dalam Albow (1996) dalam bukunya HM. Ismail (2009 : 3) memandang birokrasi sebagai organisasi yang rasional, suatu mekanisme social yang memaksimumkan efisiensi dan juga sebagai suatu bentuk organisasi social yang memiliki cirri-ciri khas. Akan tetapi, birokrasi sering melahirkan masalah yang tidak terduga sebelumnya, seperti proses pelayanan yang berbelit-belit dan membuat sebuah urusan menjadi tidak efektif. Akibat buruknya, masyarakat justru enggan dengan adanya birokrasi
.
Sedangkan organisasi public senantiasa berkaitan dengan permasalahan yang ada dimasyarakat, sehinggan tidak bisa terhindarkan pula dari sejumlah kepentingan yang terdapat dalam masyarakat tersebut yang seringkali membentuk sejumlah afiliasi-afiliasi dalam memperjuangkan kepentingan mereka. Di sisi lain, public diartikan sebagai pelanggan, organisasi public berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berkenaan dengan bidang dan kompetensi kelembagaan yang dimiliki. Adapun kelompok masyarakat yang diwakili adalah warga Negara, yakni semua orang yang tinggal di sebuah Negara yang secara sah terdaftar sebagai warga Negara, yang karena statusnya tersebut berhak mendapatkan perlindungan, pelayanan dan juga jaminan atas kehidupan mereka. 

Menurut Henry (1995) dalam bukunya HM. Ismail (2009 : 18) organisasi public disebut sebagai “organisasi yang digambarkan mendapatkan sumber daya organisasi mereka (baik pajak maupun legitimasinya) melalui jalan politik dan termediasi oleh institusi Negara.” Dari pengertian tersebut, maka organisasi public sering pula dilihat sebagai organisasi / birokrasi / lembaga pemerintah.


Pengertian Pelayanan Publik
Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Masyarakt setiap waktu selalu menuntut pelayanan public yang berkualitas dari birokrat, meskipun tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan harapan karena secara empiris pelayanan public yang terjadi selama ini berdirikan : berbelit-belit, lambat, mahal dan melelahkan.

Menurut Kotler dalam Sampara Lukman dalam Lijan Poltak Sinambela (2006 : 4) pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Sedangkan istilah public berasal dari Bahasa Inggris yang berarti umu, masyarakt, Negara. Oleh karena itu, pelayanan public diartikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. 

Dalam pelayanan public, efektivitas dan efisiensi saja tidak dapat dijadikan patokan. Diperlukan ukuran lain yaitu keadilan, sebab tanpa ukuran ini ketimpangan pelayanan tidak dapat dihindari. Pentingnya ukuran ini juga memperhatikan bahwa birokrasi public cenderung menetapkan target dan dalam pencapaian target, mereka cenderung menghindari kelompok miskin, rentan dan terpencil. Sementara itu telah umum diketahui bahwa antara efisiensi dan efektivitas merupakan the big trade off. Ketika pemerintah memacu efisiensi, pelayanan public untuk lapisan bawah,miskin dan terpencil yang biasanya berupa subsidi, pengobatan gratis atau murah.pelayanan jenis ini hanya mungkin diproduksi jika pemerintah memiliki sumber daya yang cukup besar. Namun demikian, efektivitas pelayanan juga dapat dilakukan dengan memilah-milah kelompok sasaran guna diberlakukan jenis kebijakan yang berbeda. 



DAFTAR PPUSTAKA

Ismail, HM, 2009, Etika Birokrasi, Ash-Hiddiqy Press, Malang.

Sinambela, Dr. Lijan Poltak, dkk, 2006, Reformasi Pelayan Publik Teori, Kebijakan & Implementasi, PT bumi Aksara, Jakarta. 

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP)

Prosedur dan Standard Operating Procedures (SOP) 



Birokrasi atau Organisasi Publik haruslah memiliki pedoman prosedur operasional standar yang efektif, hal tersebut menunjukkan bahwa organisasi tersebut memiliki kemauan untuk memperbaiki langkah-langkah kegiatan serta pengambilan keputusan dan memperbaikinya dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan perubahan yang dialami organisasi, baik yang berasal dari intern maupun tekanan ekstern dari lingkungan. 

Menurut H.A.S. Moenir (2006 : 105)  pengertian prosedur adalah tata cara yang berlaku dalam organisasi. Pengertian prosedur dijelaskan oleh James A.F Stoner sebagai berikut :
“ A procedure provides a detailed set of instructions for performing a sequence of actions that occurs often or regularly.”

Sedangkan menurut Louis A. Allen dalam bukunya H.A.S. Moenir (2006 : 106)  memberikan keterangan bahwa : 
“ Procedures prescribe the manner or method by which work is to be performed.”

Dalam prosedur biasanya dicantumkan batas waktu untuk setiap langkah. Apabila suatu prosedur telah dibuat lalu diterapkan dan ternyata hasilnya baik memenuhi maksud, maka ia dibakukan menjadi prosedur tetap atau istilah dalam manajemen “standard operating procedures” (SOP). 

Sedangkan menurut Rudi M. Tambunan (2008 :79) Standard Operating Proceduress (SOP) pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standard yang ada di dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi yang adalah anggota-anggota berjalan secara efektif dan efisien, konsisten, standard dan sistematis.

Pedoman atau manual SOP merupakan salah satu modal paling penting bagi organisasi untuk mengendalikan seluruh keputusan kegiatan yang dilakukan dalam koridor yang sistematis dan efektif. Pedoman SOP dibuat untuk memenuhi kebutuhan organisasi, dan dalam sejarah bisnis telah membuktikan bahwa organisasi yang mampu bertahan dan terus berkembang adalah yang memiliki pedoman yang jelas dan dipahami secara jelas dan standar oleh anggotanya.


DAFTAR PUSTAKA

Moenir, H.A.S, Drs, 2006, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, PT Bumi Aksara, Jakarta.

M. Tambunan, Rudi, 2008, Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP), Maiestas Publishing, Jakarta


Wednesday, December 30, 2015

PENGUKURAN KERJA - Dalam Manajemen Operasional (Jay Heizer)




Latar Belakang Masalah
Dalam  manajemen sumber daya manusia, pengukuran pekerjaan bukan merupakan hal yang aneh,  terutama  ketika pihak manajemen perusahaan akan memberikan gaji seseorang. Apa yang menentukan gaji Rp.2000.000? Apa ukuran menentukan gaji Rp.2.500.000? dan sebagainya.  Untuk itu, dicari dasar yang paling  tepat untuk memberikan kompensasi  kepada  seseorang,  yaitu bobot  pekerjaan. Seberapa  besar  sebenarnya pekerjaan itu? Apakah pekerjaan A lebih berat atau lebih sulit dibandingkan  dengan pekerjaan  B. Dalam  manajemen operasi yang dikaitkan  dengan sumber daya manusia, pertanyaan  yang muncul adalah  bagairnana menentukan waktu  standar dari suatu pekerjaan? Bagaimana menentukan  jika pekerjaan  A yang dilakukan seseorang  tidak baik, atau lebih  lama diselesaikan  dari waktu  standar?
Oleh karena itu, standar kerja dibutuhkan untuk sebuah system operasi yang efisien. Standar tenaga kerja dibutuhkan bagi perencanaan produksi, perencanaan pekerja, pembuatan anggaran, dan mengevaluasi kinerja. Standar tenaga kerja juga dapat digunakan sebagai dasar system insentif. Mereka digunakan di pabrik dan di kantor. Standar dapat dibuat melalui data masa lalu, studi waktu, standar waktu yang telah ditentukan, dan pemgambilan sempel kerja.


Tujuan penulisan 
Penulis membuat Makalah ini bertujuan untuk:

  1. Untuk menambah wawasan seseorang tentang Standar tenaga kerja dan pengukuran kerja
  2. Untuk menambah wawasan tentang pengalaman masa lalu
  3. Untuk memberikan informasi tentang studi waktu
  4. Untuk memberikan informasi tentang sampling pekerjaan
  5. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional


Standar Tenaga Kerja dan Pengukuran Kerja


Standar tenaga kerja merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah pekerjaan atau sebagian pekerjaan. Setiap perusahaan memeliki standar tenaga kerja, walaupun mungkin standar yang ditetepkan secara profesional. Hanya dengan adanya standar tenaga kerja yang akaurat, menejemen dapat mengetahui apa kebutuhan tenaga kerja mereka, berapa biaya yang harus dikeluarkan, dan apasaja yang terkandung dalam satu hari kerja normal.

Di awal abad ke-20 Fredrick Taylor, Frank Gilberth dan Lilian Gilberth meniliti sebagian pekerjaan di lakukan secara manual yang mengakibatkan besarnya peran pekerja dalam satu produk. Informasi yang diketahui tentang hal-hal yang termasuk dalam satu hari kerja normal hanya sedikit sehingga manajer melalui suatu penelitian untuk meningkatkan metode kerja dan memahami usaha manusia. Usaha ini berlanjut hingga sekarang, walaupun sekarang kita telah berada di awal abad ke-21 dan upah pekerja sering kurang dari 10% nilai penjualan, standar tenaga kerja masih merupakan hal penting dalam organisasi jasa dan manufaktur. Standar tenaga kerja merupakan titik awal dalam menentukan kebutuhan pekerja. 

Manajemen Operasi yang efektif membutuhkan standar yang dapat membantu perusahaan untuk menentukan hal-hal berikut:

  1. Muatan pekerja dari setiap barang yang di produksi (biaya pekerja)
  2. Kebutuhan staf (berapa orang yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dibutuhkan)
  3. Perkiraan biaya dan waktu sebelum produksi dilaksanakan (untuk membantu mengambil beragam keputusan dari perkiraan biaya hingga ke keputusan untuk membuat sendiri atau membeli)
  4. Jumlah kru dan keseimbangan pekerjaan (siapa yang mengerjakan apa dalam satu aktivitas kelompok atau pada satu lini produksi)
  5. Tingkat produksi yang diharapkan (jadi baik manajer maupun pekerja tahu apa saja yang termasuk dalam satu hari kerja normal)
  6. Dasar perencanaan insentif pekerja (apa yang menjadi acuan untuk memberikan insentif yang tepat)
  7. Efisiensi karyawan dan pengawasan (sebuah standar diperlukan untuk mengetahui apa yang digunakan dalam penentuan efisiensi)


Pengukuran Kerja (Work Measurement) adalah tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada suatu perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan memerlukan penyesuaian–penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian.

Dalam pengukuran kerja, biasanya dilihat dari proses operasi dalam perusahaan dapat efisien atau tidak biasanya didasarkan atas lama waktu untuk membuat suatu produk atau melaksanakan suatu pelayanan (jasa). Satandar tenaga kerja, mewakili waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja rata-rata untuk melaksanakan aktivitas tertentu di bawah kondisi kerja normal. Standar pekerja ditetapkan dengan empat cara:

1.      Pengalaman masa lalu (historical experience)
Standar pekerja dapat diperkirakan berdasarkan pengalaman masa lalu (historical experience) yaitu berapa jam pekerja yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Standar masa lalu mempunyai kelebihan, karena secara relatif mudah dan murah didapatkan. Standar historis ini biasanya didapatkan dari kartu waktu pekerja atau dari data produksi. Walaupun demikian, standar ini tidak obyektif, dan kita tidak mengetahui akurasinnya, apakah mereka mencerminkan kecepatan kerja yang layak atau buruk, dan apakah kejadian yang tidak biasa terjadi sudah dimasukkan dalam perhitungan. Karena variabel ini tidak diketahui, penggunaan teknik ini tidak dianjurkan. Sebagai penggantinya, studi waktu, standar waktu yang telah ditentukan, dan pengambilan sampel kerja lebih dianjurkan.

2.     Studi waktu
Pengambilan waktu dengan menggunakan stopwatch atau studi waktu yang pada awalnya diperkenalkan oleh Fredrick W Taylor di tahun 1881, masih menjadi metode yang paling banyak digunakan hingga sekarang. Prosedur studi waktu mencakup menghitung waktu, contoh sampel kinerja seorang pekerja dan menggunakannya sebagai standar. Seorang pekerja yang terlatih dan berpengalaman dapat menerapkan standar dengan delapan langkah berikut:

  • Definiksikan pekerjaan yang akan diamati (setelah analisis metode dilakukan)
  • Bagi pekerjaan menjadi unsur-unsur yang tepat (bagian dari pekerjaan yang sering membutuhkan tidak lebih dari beberapa detik)
  • Tentukan berapa kali akan dilakukan pengamatan (jumlah siklus atau sampel yang dibutuhkan)
  • Hitung waktu dan catat waktu unsure serta tingkat kenerja
  • Hitung waktu pengamatan rata-rata. Waktu pengamatan rata-rata merupakan rata-rata hitung waktu setiap unsur yang diukur disesuaikan terhadap pengaruh yang tidak lazim untuk setiap unsure.

Rumus 
        Waktu pengamatan rata-rata  =  Jumlah waktu tercatat / Jumlah pengamatan


  • Tentukan waktu kinerja (kecepatan kerja), kemudian hitung waktu normal (normal time) untuk setiap unsur. 

        Rumus 
        Waktu normal= (waktu pengamatan rata-rata) x (factor tingkat kinerja)


  • Tambahkan waktu normal setiap unsur untuk mendapatkan waktu normal total untuk pekerjaan tersebut. 
  • Hitunglah waktu standar. Penyesuaian ke waktu normal total memberikan kelonggaran, seperti kebutuhan pribadi, keterlambatan yang tidak dapat dihindarkan, dan kelelahan.

          Rumus 
           Waktu standar =       waktu normal total / 1 – factor kelonggaran


Kelonggaran waktu pribadi kerap ditetapkan dalam rentang 4% hingga 7% dari waktu total, bergantung pada kedekatan pada toilet, tempat air minum, dan fasilitas lainnya. Kelonggaran keterlambatan sering ditetapkan sebagai hasil penelitian actual dari keterlambatan yang terjadi. Kelonggaran akibat kelelahan didasarkan pada pengetahuan manusia yang terus meningkat akan pengeluaran energy manusia di bawah berbagai kondisi fisik dan lingkungan. 

Studi waktu membutuhkan sebuah proses pengmabilan sampel; jadi, pertanyaan kesalahan pengambilan sampel dalam waktu pengamatan rata-rata biasa terjadi. Dalam statistic, kesalahan bervariasi dengan jumlah berbanding terbalik dengan ukuran sampel. Jadi, untuk menentukan banyaknya siklus yang harus dicatat, keragaman setiap unsur  dalam pengamatan harus dipertimbangkan.
Untuk menentukan sebuah ukuran sampel yang memadai, tiga hal berikut harus dipertimbangkan:

  1. Seberapa akurat hasil pengamatan yang diinginkan ( sebagai contoh, apakah kurang lebih 5% dari waktu siklus yang diamati sudah mencukupi?) 
  2. Tingkat keyakinan yang diinginkan (sebagai contoh, nilai z; apakah 95% sudah mencukupi atau harus 99%
  3. Berapa variasi yang muncul dalam unsur kerja (sebagai contoh, jika terdapat variasi yang banyak, maka dibutuhkan ukuran sampel yang lebih besar)


Predetermined Time Standards ( Standar Waktu yang telah ditentukan)
Selain pegalaman historis dan studi waktu, standar produksi dapat ditetapkan dengan menggunakan standar waktu yang telah ditentukan. Standar waktu yang telah ditentukan membagi pekerjaan manual menjadi unsur dasar yang kecil yang telah memiliki waktu tertentu (berdasarkan sampel pekerja yang sangat besar). Untuk memperkirakan waktu untuk sebuah pekerjaan tertentu, factor waktu bagi setiap unsure dasar dari pekerjaan itu dijumlahkan. Untuk dapat mengembangkan system standar waktu yang telah di tentukan secara menyeluruh, dibutuhkan biaya yang besar. Akibatnya, sejumlah system dapat diperoleh secara komersial. Standar waktu yang telah ditentukan yang paling umum adalah metode pengukuran waktu (methods time measurement-MTM) yang merupakan produk dari MTM Association.

Standar waktu yang telah ditetapkan merupakan perkembangan dari gerakan dasar yang disebut sebagai therblig. Istilah therblig ditemukan Frank Gilbrerth (Gilbreth dieja terbalik dan posisi t dan h ditukar). Therblig mencakup aktivitas seperti memilih (select), mengambil (grasp), mengarahkan (position), merakit (assemble), menjangkau (reach), memegang (hold), beristirahat (rest), dan meneliti (inspect). Aktivitas-aktivitas ini dinyatakan dalam satuan pengukuran waktu (time mesurement unit-TMU), yang sama dengan 0,00001 jam atau 0.0006 menit. Nilai MTM untuk beragam therblig dimuat dalam table-tabel yang sangat terperinci.

Standar waktu yang telah ditentukan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan studi waktu. Pertama, standar waktu ini dapat dibuat di laboratorium, prosedur ini tidak akan mengganggu aktivitas produksi yang sesungguhnya (yang biasanya disebabkan oleh penelitian studi waktu). Kudua, karena standar dapat ditentukan sebelum sebuah pekerjaan benar-benar dilakukan, standar ini dapat digunakan untuk membuat rencana. Ketiga, tidak ada pemeringkatan kinerja yang dibutuhkan. Keempat, serikat pekerja cenderung menerima metode ini sebagai cara yang wajar unntuk menetapkan standar. Yang terakhir, standar waktu yang telah ditentukan biasanya efektif pada perusahaan yang melakukan sejumlah besar penelitian pada tugas yang sama. Untuk memastikan standar pekerja yang akurat, beberapa perusahaan  menggunakan baik studi waktu maupun standar waktu yang telah ditentukan.


Pengambilan Sempel Kerja
Metode keempat ini menentukan standar produksi atau pekerja, adalah pengambilam sampel kerja, yang dikembangkan di Inggris oleh L. Tippet di tahun 1930. Pengambilan sampel kerja (work sampling) memperkirakan presentase waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja pada beragam pekerjaannya. Pengambilan sampel kerja membutuhkan pengamatan secara acak untuk mencatat aktivitas yang dilakukan pekerja. Hasilnya terutama digunakan untuk menetukan bagaimana karyawan mengalokasikan waktu mereka diantara beragam aktivitas. Pengetahuan akan pengalokasian ini dapat mendorong adanya perubahan karyawan, penugasan ulang, perkiraan biaya aktivitas, dan penetapkan kelonggaran keterlambatan bagi standar pekerja. Jika pengambilan sampel kerja ini dilakukan untuk menetapkan kelonggaran keterlambatan, metode ini sering disebut sebagai penelitian rasio keterlambatan (ratio delay study).

Prosedur pengambilan sampel kerja dapat diringkas menjadi lima langkah:
1.)    Ambil sampel awal untuk mendapatkan sebuah perkiraan nilai parameter (seperti persentase waktu sibuk seorang pekerja).
2.)    Hitung ukuran sampel yang dibutuhkan
3.)    Buat jadwal untuk mengamati pekerja pada waktu yang layak. Konsep angka acak digunakan untuk mendapatkan pengamatan yang benar-benar acak. Sebagai contoh, 5 angka acak diambil dari sebuah tabel: 07, 12, 22, 25, dan 49. Nilai ini dapat digunakan untuk membuat sebuah jadwal pengamatan pada pukul 9:07, 9:12, 9:22, 9:25, 9:49.
4.)    Lakukan pengamatan dan catat aktivitas pekerja.
5.)    Tentukan bagaimana pekerja menghabiskan waktu mereka (biasanya dalam prersentase).

Untuk menentukan jumlah pengamatan yang dibutuhkan, pihak menejemen harus memutuskan tingkat keyakinan dan ketepatan. Walaupun demikian, pertama kali seorang analis harus memilih nilai awal bagi parameter yang diamati (langkah 1 di atas). Pilihan ini biasanya diambil berdasarkan sampel yang berukuran kecil yang mungkin 50 pengamatan. Formula berikut memberikan ukuran sampel untuk tingkat keyakinan dan ketepatan yang diinginkan:

         z2 p (1-p)
n = -----------------
              h2

Di mana :
n = ukuran sampel yang dibutuhkan
z = devisi normal standar untuk tingkat keyakinan yang diinginkan
p = nilai perkiraan proposal sampel (waktu kerja operator yang diamati apakah sedang sibuk ataukah sedang menganggur)
h = tingkat kesalahan yang dapat diterima dalam persentase

contoh:
Manajer kantor kesejahteraan daerah di Michigan Country, Dana Johnson, memeperkirakan pekerjaannya menganggur sepanjang 25% dari waktu yang ada. Ia ingin melakukan pengambilan sampel kerja yang akurat pada rentang 3% dan ingin mendapatkan hasil tingkat keyakinan 95,45%.
Solusi : Dana menghitung :
         z2 p (1-p)
n = ------------------
              h2
di mana :
n = ukuran sampel yang dibutuhkan
z = 2 untuk tingkat keyakinan 95,45%
p = nilai perkiraan proporsional menganggur =25%= 0,25
h = tingkat kesalahan yang dapat diterima 3 % = 0,03



ia mendapat bahwa :
 (2)2(0,25)(0,75)
n = ------------------------  = 833 pengamatan
       (0,03)2
Pemahaman :
Jadi, pengamatan harus dilakukan sebanyak 833 kali. Jika persentase waktu mengaggur yang diamati tidak mendekati 25% seperti hasil penelitian, maka jumlah pengamatan dapat di hitung ulang dan ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan hasil penelitian.

Focus pada pengambilan sampel kerja adalah menentukan bagaimana para pekerja mengalokasikan waktu mereka di antara beragam aktivitas yang dilakukannya. Hal ini dapat dicapai dengan menetapkan persentase waktu yang di habiskan oleh seseorang pekerja pada aktivitas-aktivitas yang ada daripada sejumlah waktu tertentu yang dihabiskan untuk tugas tertentu. Seorang analisis hanya mencatat aktivitas yang biasa dilakukan secara acak.

Pengambilan sempel kerja menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan metode studi waktu, yaitu:

  1. pengambilan sampek kerja lebih murah karena hanya diperlukan seorang pengamat yang dapat mengamati beberapa pekerja secara bersamaan. 
  2. Pengamat tidak membutuhkan pelatihan khusus, dan tidak diperlukan peralatan pengukur waktu khusus.
  3. Penelitian dapat ditunda kapan saja dengan menghasilkan sedikit dampak pada hasik. 
  4. Karena pengambilan sampel kerja menggunakan pengamatan secara spontan pada waktu yang panjang, pekerja hanya memiliki sedikit kesempatan untuk memengaruhi hasil penelitian. 
  5. Prosedur yang ada hanya sedikit mengganggu sehingga tidak menyebabkan pekerja merasa berkeberatan.

Adapun kekurangan dari pengambilan sampel kerja yaitu :

  1. Tidak membagi unsut kerja selengkap studi waktu
  2. Pengambilan sampel kerja dapat menghasilkan hasil yang bias atau tidak benar jika pengamat tidak mengikuti rute perjalanan dan pengamatan yang acak, serta
  3. Karena tidak mengganggu, pengambilan sampel kerja cenderung kurang akurat,terutama saat pekerjaan yang diamati memiliki waktu siklus pendek.



Kesimpulan 
Standar tenaga kerja dibutuhkan untuk sebuah system operasi yang efisien. Standar tenaga kerja dibutuhkan bagi perencanaan produksi, perencanaan pekerja, pembuatan anggaran dan mengevaluasi kinerja. Dengan adanya standar tenaga kerja yang akaurat, menejemen dapat mengetahui apa kebutuhan tenaga kerja mereka, berapa biaya yang harus dikeluarkan, dan apa saja yang terkandung dalam satu hari kerja normal.
 Standar tenaga kerja juga dapat digunakan sebagai dasar system insentif. Mereka digunakan di pabrik dan di kantor. Standar tenaga kerja dapat dibuat melalui empat cara, yaitu : Pengalaman masa lalu (historical experience), Studi waktu (time studies), Standar waktu yang telah ditentukan (predetermited time standards), Pengambilan sampel kerja (work sampling).




DAFTAR PUSTAKA

Heizer, jay dan Barry Render.2009.Manajemem Operasi.Jakarta:Salemba Empat
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran_Kerja_Manajemen_Operasi

TERIPANG / MENTIMUN LAUT


TERIPANG / MENTIMUN LAUT



RINGKASAN


Teripang atau mentimun laut adalah istilah yang diberikan untuk hewan Invertebrate Hoolothuroidea yang dapat dimakan. Mentimun laut tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan komonen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat stuktur pakan (trohic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspense (suspense feeder).

Masih sedikit Negara di dunia yang membudidayakan teripang. Satu  jenis teripang yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia  ialah teripang pasir (Holothuria scrabs). Budidaya teripang pasir memungkinkan dilakukan oleh masyarakat pantai. Hal ini disebabkan teknik budidayanya cukup sederhana dan investasinya yang diperlukan relative kecil. Teripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut yang perlu segera dikembangkan cara budidayanya.hal ini diperlukan mengingat nilai ekonomisnya yang cukup tinggi di pasaran luar negeri, namun saat ini sebagian besar produknya masih merupakan hasil tangkapan dari laut, sehingga produktivitasnya masih sangat tergantung dari alam.

Setiap usaha membutuhkan rencana bisnis terutama bisnis baru dan bisnis yang mengharapkan perubahan atau pertumbuhan yang signifikan dalam waktu dekat. Rencana bisnis akan memberikan arahan strategis bagi keberlangsungan aktivitas usaha yakni dengan menuliskan /  mendeskripsikan tujuan dan cara mencapainya, yang kemudian mengikuti rencana yang telah ditulis untuk mencapai target.namun, masih banyak kendala yang dihadapi oleh pengusaha khususnya para calon pengusaha kecil dan menengah dalam mewujudkan dan melaksanakan usahanya tersebut. Salah satu kendala tersebut tampak dalam merencanakan serta mempresentasikan rencana usaha.

Adapun factor-faktor yang memperlancar usaha budidaya teripang, di antaranya adalah:
  1. Tersedianya sumber daya alam dan sumber daya manusia
  2. Harga jual teripang relative tinggi 
  3. Adanya lahan yang belum dimanfaatkan dan sangat baik bila digunakan untuk usaha budidaya, sehingga bila lahan tersebut diolah dengan baik akan membantu meningkatkan pendapatan keluarga.

Metode yang digunakan untuk membudidayakan teripang (mentimun laut) yaitu dengan menggunakan metode penculture. Metode penculture adalah suatu usaha memelihara jenis hewan laut yang bersifat melata dengan cara memagari suatu areal perairan pantai seluas kemampuan atau seluas yang diinginkan sehingga seolah olah terisolasi dari wilayah pantai lainnya. Sumber benih teripang dapat diperoleh dengan dua cara yaitu, dengan melakukan pemungutan dari alam, dan dengan memelihara induk-induk teripang pada petak-petak di dalam area penculture.

Makanan teripang berupa plankton dan sisa-sisa endapan karang yang berada di laut. Namun, demikian untuk lebih mempercepat pertumbuhan teripang dapat diberikan makanan tambahan campuran dedak dan pupuk kandang (kotoran ayam). Pemungutan hasil panen dapat dilakukan setelah ukuran teripang berkisar antara 4 sampai 6 ekor per kg. untuk mendapatkan ukuran ini biasanya teripang dipelihara selama 6-7 bulan dengan survival yang dicapai kurang lebih 80%  dari penebaran awal. Kelayakan usaha baik usaha budidaya ikan maupun teripang dilihat dari aspek pasar masih cukup luas dilihat dari peluang pasarnya. Aspeknya teknis usaha budidaya teripang dan usaha budidaya menggunakan metode penculture. Aspek financial sudah layak dalam pelaksanaannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.


Latar Belakang
Perikanan adalah salah satu hasil dari sector perairan yang selama ini mulai dikembangkaan pemerintah. Di bidang perikanan banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi oleh pemerintah baik dalam kegiatan pemberdayaan dan pengelolaannya. Pemerintah membentuk suatu instansi negeri pemerintah untuk mengelola sector perikanan Indonesia yaitu Dinas Peternakan dan Perikanan Indonesia. Instansi ini mengelola setiap jenis perikanan di Indonesia seperti perikanan laut, perikanan umum(darat), budidaya dan lain-lain. Instansi ini dalam kinerjanya berfungsi sebagai penyuluhan pendidikan perikanan, manajemen perikanan daerah, hingga penjualan yang berorientasi terhadap peningkatan devisa Negara. Pembudidayaan ini difokuskan terhadap hasil budidaya teripang konsumsi di air laut Indonesia yang saat ini berkembang sangat dinamis. Hal ini menjadi acuan bagi pemerintah bagaimana agar hasil teripang konsumsi semakin lama semakin berkembang dengan mengetahui factor-faktor yang mempengaruhinya.

Permintaan ekspor teripang terus meningkat. Akan tetapi, hingga kini permintaan itu belum sepenuhnya dapat dipenuhi. Penyebabnya adalah karena produksi teripang Indonesia masih terbatas.
Teripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut yang perlu segera dikembangkan cara budidayanya. Hal ini diperlukan mengingat nilai ekonomisnya yang cukup tinggi di pasaran luar negeri, namun saat ini sebagian besar produknya masih merupakan hasil tangkapan dari laut, sehingga produktivitasnya masih sangat tergantung dari alam. 

Dari hasil penelitian jenis hewan laut ini mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan antara lain adalah :
1.    Dapat hidup bergerombol dengan padat penebarab tinggi
2.    Metode budidayanya dapat dilakukan secara sederhana dan tidak memerlukan teknologi   tinggi dan modal besar.
3.    Makanannya berupa ganggang penempel, detritus, molusca kecil yang banyak tersedia di perairan alam
4.    Dagingnya enak dimakan dan mudah diproses menjadi makanan serta merupakan komoditi ekspor


Tujuan penulisan
Sebagai referensi atau sumber bacaan
Sebagai inspirasi untuk membuat UMKM


PEMBAHASAN

Gagasan
Teripang atau trepan atau timun laut adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrate Holothuroidea yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.
Setiap usaha (bisnis) membutuhkan rencana bisnis terutama bisnis baru dan bisnis yang mengharapakan perubahan atau pertumbuhan yang signifikan dalam waktu dekat. Dalam teori, rencana bisnis akan memberikan arahan strategis bagi keberlangsungan aktivitas usaha (bisnis) yakni dengan menuliskan/mendeskripsikan tujuan dan cara mencapainnya, yang kemudian mengikuti rencana yang telah ditulis untuk mencapai target. Rencana usaha pengembangan budidaya teripang diharapkan dapat terlaksana dalam rangka memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut agar lebih optimal. Namun masih banyak kendala yang dihadapi oleh pengusaha khususnya para calon pengusaha kecil dan menengah dalam mewujudkan dan melaksanakan usahanya tersebut. Salah satu kendala tersebut tampak dalam merencanakan serta mempresentasikan rencana usaha. Operasional /  realisasi dari rencana usaha budidaya teripang adalah untuk memenuhi peluang pasar dalam jangka waktu 10 tahun mendatang. 


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Usaha Budidaya Teripang
Setiap usaha pasti mempunyai factor-faktor yang mempengaruhi jalannya usaha, baik itu yang menghambat maupun yang memperlancar usaha tersebut. Factor pendukung merupakan factor-faktor yang dapat memperlancar kegiatan bududaya teripang, diantaranya adalah :
  1. Pemeliharaan ikan teripang relating lebih mudah
  2. Kondisai perairan dan lingkungan usaha yang sesuai dengan habitat lainnya
  3. Sumber air dekat dengan lokasi usaha
  4. Tersediannya sumber daya alam dan sumber daya manusia
  5. Harga jual teripang relative tinggi
  6. Adanya lahan yang belum dimanfaatkan dan sangat baik bila digunakan untuk usaha budidaya, sehingga bila lahan tersebut diolah dengan baik akan membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
  7. Adanya teknologi budidaya teripang yang lebih efektif dan lebih efisien
  8. Adanya dukungan dari pemerintah Usaha budidaya teripang dalam pemasarannya mempunyai jaringan distribusi yang mantap di daerah tertentu.

Beberapa factor yang menjadi hambatan dalam usaha budidaya teripang, diantaranya adalah:

  1. Peralatan pengontrolan kualitas air yang masih kurang
  2. Belum adanya tenaga ahli khususnya di bidang budidaya teripang yang membantu dalam pelaksanaan usaha
  3. Pertumbuhan teripang yang relative cepat, tingginya biaya produksi dalam kegiatan
  4. Pemasaran teripang yang jauh keluar kota, sehingga mempengaruhi kualitas teripang mudah stress diperjalanan dan akhirnya banyak yang mati sehingga kesegaran teripang tidak tahan lama
  5. Rendahnya minat penduduk local dalam mengkonsumsi teripang sehingga pemasaran untuk daerah local masih rendah
  6. Manajemen pengelolaan masih sederhana
  7. Adanya persaingan dengan komoditi perikanan dan pengusaha perikanan lainnya
  8. Kemungkinan berdirinya usaha baru dengan teknologi yang lebih baik.
  9. Dalam jangka waktu panjang belum dapat memenuhi kenaikan permintaan.
  10. Kurang adanya kepercayaan dari penyedia dana baik investor maupun bank terhadap usaha budidaya perikanankarena adanya resiko ketidakpastian yang tinggi, sehingga petani teripang kesulitan dalam memperoleh dana dalam upaya pengembangan usahanya.
  11. Belum mentapnya pola perencanaan dan pembinaan tenaga kerja yang dapat memenuhi perkembangan usaha


Pemilihan Lokasi Budidaya
Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspense feeder). Di wilayah Indo-pasifik, pada daeran terumbu yang tidak mengalami tekanan eksploitasi,kepadatan teripang bisa lebih dari 35 ekor per m2, dimana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen setiap harinya. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi di perairan Indonesia diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang perut hitam (H. atra), teripang pandan (Theenota ananas), teripang perut merah (H. edulis). Teripang merupakan lauk yang lezat dan disukai mesyarakat Cina dan bernilai jual tinggi di pasaran. Teripang diperdagangkan dalam bentuk awetan/kering. 

Belum banyak Negara di dunia yang membudidayakan teripang. Satu jenis teripang yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia ialah teripang pasir (Holothuria scrabs). Budidaya teripang pasir memungkinkan dilakukan oleh masyarakat pantai. Hal ini disebabkan teknik budidayanya cukup sederhana dan investasinya yang diperlukan relative kecil.

Bentuk badan teripang memanjang mirip mentimun. Oleh karena itu, hewan ini biasa disebut mentimun laut atau sea cucumber. Mulut dan anus terdapat di kedua ujung badannya. Bagian punggungnya berwarna abu-abu dengan pita putih atau kekuningan memanjang secara horizontal. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih dan berbintik-bintik hitam/gelap.

Teripang pasir dapat tumbuh sampai ukuran 40cm dengan bobot 1,5kg. kematangan gonad hewan air berumah dua (diosis) ini pertama kali terjadi pada ukuran rata-rata 220mm. seekor teripang betina mampu menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak hingga mencapai sekitar 1,9 juta butir telur. Pemilihan lokasi budidaya, merupakan salah satu syarat yang cukup menentukan untuk mencapai keberhasilan suatu usaha budidaya teripang. Hal ini disebabkan lokasi atau tempat pemeliharaan teripang adalah tempat yang secara langsung mempengaruhi kehidupannya.

Kriteria pemilihan lokasi yang cocok bagi budidaya teripang adalah sebagai berikut:

  1. Tempat terlingung  ---- Bagi budidaya teripang diperlukan tempat yang cukup terlinsung dari guncangan angin dan ombak. 
  2. Kondisi dasar perairan  ---- Dasar perairan hendaknya berpasir, atau pasir berlumpur bercampur dengan pecahan-pecahan karang dan banyak terdapat tanaman air semacam rumput laut atau alang-alang laut.
  3. Salinitas ---- Dengan kemampuan yang terbatas dalam pengaturan esmatik, teripang tidak dapat bertahan terhadapa perubahan drastic atas alinitas (kadar garam). Salinitas yang cocok adalah antara 30-33ppt. 
  4. Kedalaman air  ---- Di alam bebas teripang hidup pada kedalaman yang berbeda-beda menurut besarnya. Teripang muda tersebar di daerah pasang surut, setelah tambah besar pindah ke perairan yang dalam. Lokasi yang cocok bagi budidaya sebaliknya pada kedalaman air laut 0,40 sampai 1,50m pada air surut terendah.
  5. Ketersediaan benih ---- Lokasi budidaya sebaiknya tidak jauh dari tempat hidup benih secara alamiah. Terdapatnya benih alamiah adalah indicator yang baik bagi lokasi budidaya teripang. 
  6. Kondisi lingkungan ---- Perairan sebaiknya harus memenuhi standard kualitas air laut yang baik bagi kehidupan teripang, seperti :


  • pH 6,5 – 8,5 
  • kecerahan air laut 50cm
  • kadar oksigen terlarut 4-8 ppm
  • suhu air laut 20 – 25o Celcius disamping itu, lokasi harus bebas dari pencemaran seperti bahan organic, logam, minyak dan bahan-bahan beracun lainnya.


Metode Budidaya
Metode yang digunakan untuk membudidayakan teripang (ketimun laut) yaitu dengan menggunakan metode penculture. Metode penculture adalah suatu usaha memelihara jenisa hewan laut yang bersifat melata dengan cara memagari suatu areal perairan pantai seluas kemampuan atau seluas yang diinginkan sehingga seolah-olah terisolasi dari wilayah pantai lainnya.
Bahan yang digunakan ialah jarring (super-net) dengan mata jarring sebesar 0,5 – 1 inci atau dapat juga dengan bahan bambu (kisi-kisi). Dengan metode ini maka lokasi / areal yang dipagari tersebut akan terhindar dari hewan-hewan pemangsa (predator) dan sebaliknya hawan laut yang dipelihara tidak dapat keluar dari areal yang telah dipagari tersebut. Di lokasi terpilih dibangun kurung tancap terbuat dari pagar bamboo atau kayu. Kurung tancap tersebut berlapis waring nilon ukuran mata 0,2cm di sebelah dalamnya. Pagar bamboo / papan harus tertanam cukup dalam dan kuat ke dasar perairan sehingga tidak terjadi kebocoran pada kurungan. Luas kurungan 50 m2 atau disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, penebaran benih teripang berukuran 40-60 g sebaiknya kepadatannya 6-8 ekor/m2 atau teripang berukuran lebih besar, yaitu antara 70-100 g dengan padat tebar 4-6 ekor/m2.


Sumber benih teripang
Benih teripang dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu:

1. Melakukan pemungutan dari alam
Dengan memelihara induk-induk teripang pada petak-petak di dalam area penculture.
Teripang yang dijadikan induk ialah yang sudah dewasa atau diperkirakan sudah dapat melakukan reproduksi dengan berkisar antara 20 – 25 cm. sedangkan benih teripang alam yang baikuntuk dibudidayakan dengan metode penculture adalah yang memiliki berat antara 30 sampai 50 gram per ekor atau kira-kira memiliki panjang badan 5 cm sampai 7 cm. pada ukuran tersebut benih teripang diperkirakan sudah lebih tahan melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang baru.

2. Pengangkutan benih/induk
Di dalam hal budidaya teripang cara pengangkutan benih / induk merupakan hal yang penting. Lebih-lebih apabila sumber benih /induk eripang yang akan dibudidayakan letaknya relative jauh, sehingga diperlukan teknik yang baik didalam pengangkutan teripang agar dapat memberikan tingkat kehidupan yang tinggi adalah sebagai berikut:

  • Teripang dimasukkan pada kantong plastic ukuran 2 liter dengan media air dan pasir. Sebelumnya kantong plastic digelembungkan untuk melihat kantong tersebut bocor atau tidak. 
  • Kepadatan untuk masing-masing jenis adalah : utnuk teripang putih dan teripang grido dengan berat antara 100-200 gr adalah 3 ekor untuk setiap kantong, sedangkan untuk teripang jenis olok-olok 4 ekor untuk setiap kantong plastic.


Makanan Teripang 
Factor makanan dalam pemeliharaan (budidaya teripang tidak menjadi masalah sebagaimana halnya hewan-hewan laut lainnya. Teripang dapat memperoleh makanannya dari alam, berupa plankton dan sisa-sisa endapan karang yang berada di laut. Namun demikian untuk lebih mempercepat pertumbuhan teripang dapat diberikan makanan tambahan campuran dedak dan pupuk kandang (kotoran ayam).
Cara pemberian makanan tambahan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Dedak halus dan kotoran ayam dicampur rata
  2. Campuran dimasukkan kedalam kantong plastic
  3. Kemudian direndam dengan air laut sampai campuran menjadi lengket, lalu dibentuk menjadi gumpalan.
  4. Gumpalan tersebut kemudian disebar merata kedalam kurungan.

Cara lain agar pupuk tidak hanyut dapat dilakukan sebagai berikut :

  1. Pupuk dimasukkan ke dalam karung plastic dan ditenggelamkan ditempat pemeliharaan.
  2. Setelah kira-kira 10 hari akan muncul micro organism sebagai makanan teripang.

Pemberian makanan tambahan sebaiknya dilakukan pada sore hari. Hal ini disesuaikan dengan sifat hidup atau kebiasaan hidup dari teripang. Pada waktu siang hari teripang tidak begitu aktif bila dibandingkan dengan pada malam hari, karena pada waktu siang hari ia akan membenamkan dirinya dibawah dasar pasir/ katang pasir untuk beristirahat dan untuk menghindari / melindungi dirinya dari pemangsa / predator, sedangkan pada waktu malam hari ia akan lebih aktif mencari makanan, baik berupa plankton maupun sisa-sisa endapan karang yang beradadi didasar perairan tempat hidupnya.


Padat penerbangan
  • Teripang  dapat hidup bergerombol ditempat yang terbatas. Oleh karena itu dalam usaha budidayanya dapat diperlukan dengan padat penebaran yang tinggi. Untuk ukuran benih teripang sebesar 20 – 30 gram per ekor  padat penebaran berkisar antara 15 – 20 ekor per meter persegi, sedangkan untuk benih teripang sebesar  40 – 50 gram per ekor padat penebarannya berkisar antara 10 – 15 ekor persegi.

Waktu yang tepat untuk memulai usaha budidaya teripang disuatu lokasi tertentu jalah 2-3 bulan setelah waktu pemijahan teripang di alam (apabila menggunakan benih dari alam). Benih alam yang berumur 2 sampai 3 bulan diperkirakan sudah mencapai berat 20 – 50 gr per ekor.
Panen 
Pemungutan hasil panen dapat dilakukan setelah ukuran teripang berkisar antara 4 sampai 6 ekor per kg (market size). Untuk mendapatkan ukuran ini biasanya teripang dipelihara selama 6 – 7 bulan dengan survival yang dicapai kurang lebih 80% dari total penebaran awal. Panen dilakukan pada pagi hari sewaktu air sedang surut dan sebelum teripang membenamkan diri. Panen dapat dilakukan secara bertahap yaitu dengan memilih teripang yang berukuran besar atau juga dapat dilakukan secara total kemudian dilakukan seleksi menurut golongan ukuran. 

Penanganan dan Pengolahan Teripang

A..Peralatan yang diperlukan

  1. Wadah pencucian  ---Wadah pencucian dapat berupa drum yang trbuat dari alumuniun, plastic ataupun fiberglass dan tidak dianjurkan menggunakan wadah yang terbuat dari bahan yang mudah berkarat. 
  2. Pisau pembelah --- Pisau pembelah harus terbuat dari bahan yang mudah berkarat (sebaiknya stainless steel), kuat dan tajam dengan bagian ujung yang runcing. 
  3. Wadah perebusan --- Wadah perebusan harus terbuat dari alumunium atau stainless steel denganukuran yang disesuaikan kapasitas pengolahan 
  4. Alat pengasapan --- Alat pengasapan dapat berupa alat pengasap terbuka, drum pengasap, lemari pengasapan ataupun rumah pengasapan. Alat pengasapan terbuka tidak dianjurkan mengingat alat ini sulit dalam pengontrolan suhu, dapat terkontaminasi kotoran dari luar dan pemakaian asaptidak efisien (banyak terbuang)
  5. Alat pengeringan --- Pengeringan dapat menggunakan sinar matahari diatas para-para dengan ketinggian 1 meter, atau menggunakan alat pengeringan mekanis (mechanical dryer)

B. Teknik Penanganan dan Pengolahan

  1. Pembuangan isi perut -- Pembuangan isi perut dilakukan dengan cara pembelahan melalui irisan pada bagian perutnya memanjang dengan panjang secukupnya. Pisau yang digunakan harus tajam dan tipis. Isi perut dikeluarkan dan segera dicuci bersih pada bagian dinding perut sampai bebasdari darah dan sisa isi perut. Air yang digunakan dapat berupa air tawar maupun air laut yang bersih. 
  2.  Perebusan -- Perebusan teripang bertujuan untuk membuat tekstur teripang menjadi kenyal, memberikan sedikit rasa asin yang sekaligus dapat berfungsi untuk membunuh dan mencegah tumbuhnya mikroorganisme pembusuk. Perebusan dilakukan dalam air mendidih dengan konsentrasi garam kurang lebih 15% selama 20-30 menit tergantung dari besat dan jumlah teripang sampai semua teripang menjadi kenyal teksturnya. Setelah perebusan selesai dilakukan penirisan sampai tidak ada air yang menetes dan selanjutnya dengan pengasapan.
  3.  Pengasapan -- Pengasapan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi (menurunkan) kadar air, disamping itu pengasapan juga berfungsi memberikan rasa dan bau (flavour) yang spesifik yang umumnya dikehendaki konsumen. Pengasapan dilakukan dengan alai pengasapan  (lemari pengasapan) selama 10-20 jam dengan ketebalan asap sedang dan suhu 60-80o (pengasapan panas). 
  4. Pengeringan -- Tahap akhir pada pengolahan teripang kering adalah proses pengeringan, atau proses penurunan kadar air. Hal ini dilakukan agar air dapat keluar secara sempurna dan tidak hanya pada permukaan tubuh teripang saja, tetapi juga pada bagian daging ditengahnya. Pengeringan teripang dapat dilakukan dengan penjemuran dibawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering mekanis. 
  5. Penggudangan -- Teripang harus disimpan pada suhu ruangan yang tidak terlalu tinggi dengan kelembaban (RH) rendah. Hal ini sangat diperhatikan, karena teripang kering mengandung garam dan juga mengandung “collagen” yang sangat higroskopis, sehingga akan dapat menyerap uap air dari udara. Untuk mencapai kondisi gudang yang memenuhi syarat tempat penyimpanan teripang kering, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:


  • Gudang harus terlindung dari sinar matahari dan tidak bocor bila hujan
  • Gudang harus mempunyai ventilasi cukup untuk mengurangi peningkatan kelembaban (RH)
  • Gudang harus dapat tertutup rapat agar terhindar dari ninatang perusak (rodent atau hewan peliharaan)
  • Teripang harus dikemas secara baik-baik dan diletakkan diatas tak-rak , tidak diletakkan langsung di atas lantai




  Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat disimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah:
Kelayakan usaha baik usaha budidaya ikan maupun teripang dilihat dari aspek pasar masih cukup luas dilihat dari peluang pasarnya. Aspeknya teknis usaha budidaya teripang dan usaha budidaya menggunakan metode penculture. Aspek financial sudah layak dalam pelaksanaannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Saran
Saran-saran yang perlu kiranya dapat diberikan adalah sebagai berikut :

  1. Perlu dilakukan penelitian yang sama terhadap budidaya teripang pasir, dan teripang laut dan unggulan lainnya yang ada. 
  2. Para pengelola usaha perlu membuat pembukuan keuangan yang lebih baik agar dapat digunakan sebagai acuan dalam perbaikan usahanya.
  3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang kualitas air, teknik budidaya yang lebih efektif dan efisien, serta teknologi pengolahan teripang sehingga menunjang kemajuan usaha dan dapat meningkatkan jumlah pandapatan.
  4. Perlu adanya penambahan dan penguatan dana / modal bagi kelompok tani dan mengefektifkan dana tersebut untuk pengembangan dan   perbaikan usaha. Budidaya yang disertai dengan pemantauan oleh pihak penyedia dana itu sendiri. 
  5. Dalam pelaksanaan rencana usaha baik pengembangan, perbaikan maupun usaha baru perlu didampingi oleh tenaga ahli budidaya periklanan. 
  6. Perlu adanya perhatian/respon yang lebih serius lagi dari pemerintah khususnya sector periklanan, dengan memberikan pembinaan tidak hanya kepada kelompok tani yang telah mendaftar saha mengingat masih banyaknya kelompok pemula yang belun tertangani. 
  7. Perlu adanya evaluasi setiap akhir tahun terhadap program pemerintah, baik hasil penyuluhab, pembinaan, penguatan modal, apa sudah efektif dan efesien.







CACING TANAH PROSPEK BAGUS


Ringkasan

Pembuatan Budidaya Cacing Tanah dan Kompos cacing ini di latar belakangi oleh banyaknya permintaan dan sedikitnya penawaran terhadap masyarakat, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakta bahwa cacing dapat di kembang biakkan dengan cara yang sangat mudah dan dengan biaya yang murah. Budidaya ini akan dilaksanakan di kota kudus, karena belum adanya wirausaha budidaya cacing dan kompos cacing, yang dimana masyarakatnya sangat antusias dengan cacing yang dapat digunakan untuk memancing sedangkan  masyarakat masih menggantungkan cacing dari alam. Bagi dunia usaha di Kudus, munculnya ide kreatif untuk memproduksi “cacing dan kompos cacing” ini akan memberikan diversifikasi usaha yang baru, sehingga akan membuka peluang usaha baru untuk ditekuni dan dikembangkan di masa yang akan datang dan dengan adanya usaha ini akan mengurangi jumlah angka pengangguran yang terjadi dalam kehidupan masyarkat. Cacing juga memiliki manfaat yang luar biasa selain dapat di gunakan untuk umpan memancing, cacing dapat digunakan sebagai ramuan obat, pakan ternak dan juga kosmetik. 



LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sering di gembar gemborkan pemerintah, berbagai bantuan di berikan, kemudahan kredit, pelatihan pemngembangan usaha, dan lain sebagainya, karena pemerintah berharap dapat mengurangi angka pengangguran masyarakat melalui pengusaha kecil menengah. Akan tetapi, sedikit sekali pengusaha yang mendapat ide atau peluang bisnis, kebanyakan dari mereka mengutip ide orang lain, sehingga menimbulkan persaingan yang sangat kompetitif. Demi kelangsungan hidup usahanya mereka harus memberikan value added untuk menarik perhatian pangsa pasar. 
Sumber daya alam Indonesia sangatlah melimpah, namun masyarakat belum memanfaatkannya dengan maksimal sebagai peluang usaha. Penulis di sini melihat satu peluang usaha yang mungkin bagi orang lain menjijikkan tapi bagi penulis sangatlah menjanjikan untuk masa depan. Cacing merupakan termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrate), termasuk dalam kelas Oligochaeta, family terpenting dari kelas ini Migascilicidae dan Lumbricidae. Pada kenyataannya cacing tanah termasuk dalam hewan yang menemani manusia sepanjang masa. Bagi masyarakat pedesaan hewan ini bukanlah hewan yang asing, dan hewan ini memiliki potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tak banyak masyarakat yang mendengar tentang budidaya cacing tanah yang ternyata hewan ini dapat di jadikan komoditas yang sangat menguntungkan. 


RUMUSAN MASALAH
Banyak sekali masyarakat yang tidak mengetahui potensi cacing yang dapat digunakan untuk meraup keuntungan. Padahal cacing memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Cacing dapat menghancurkan bahan organik dalam tanah sehingga mengakibatkan tanah menjadi subur, keberadaan cacing tanah juga miningkatkan populasi mikrobia sehingga menguntungkan bagi tanaman. Cacing juga dapat digunakan sebagai pakan ternak, bahan baku pembuatan obat / ramuan, dan bahan pembuatan kosmetik, dan kotoran cacing dapat dijadikan kompos cacing yang dapat membantu pertumbuhan tanaman, oleh karena itu kami memunculkan inovasi baru yaitu “budidaya cacing dan kompos cacing”, dengan maksud menambah nilai manfaat dari cacing tanpa harus menggantungkan populasi cacing dari alam. 



LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang dihasilkan adalah diproduksi dan dipasarkannya cacing dan kompos cacing agar dapat diterima dan digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat bercocok tanam,maupun peternak. Diharapkan dalam jangka panjang dapat dijadikan rujukan untuk memproduksi cacing yang bermutu, memiliki nilai ekonomis tinggi dan dengan harga yang relative murah sehingga bermanfaat bagi masyarakat petani maupun peternak.

KEGUNAAN
Munculnya ide kreatif untuk memproduksi “cacing dan kompos cacing” ini akan memberikan diversifikasi usaha yang baru, sehingga akan membuka peluang usaha baru untuk ditekuni dan dikembangkan di masa yang akan datang.

Cacing 
Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organic sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan akan subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikrobia yang menguntungkan tanaman. Selain itu cacing tanah juga dapat dimanfaatkan sebagai:

  1. Bahan Pakan Ternak 
  2. Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang, belut, dan kodok.
  3. Bahan Baku Obat dan Bahan Ramuan -- Secara tradisional cacing tanah digunakan sebagai bahan baku atau bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit dan dipercaya dapat meredakan deman, menurunkan tekanan darah, menyembihkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
  4. Bahan Baku Kosmetik-- Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstick dengan bantuan tekhnologi modern. 
  5. Kompos cacing -- Kompos cacing merupakan pupukyang berasal dari kotoran cacing (vermics). Pupuk ini ada karena hasil dari budidaya cacing yang kami laksanakan. Komposcacing dapat menyuburkan tanaman karena kotoran cacing memiliki bentuk dan struktur yang mirip dengan tanah namun ukuran partikel-pertikelnya yang lebih kecil dan lebih kaya akan bahan organic sehingga mimiliki tingkat aerasi yang tinggi dan cocok untuk dijadikan media tanam. Kompos cacing memiliki kandungan nutrisi yang hampis sama dengan bahan organic yang diurainya.


METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini di lakukan dengan cara mempraktekan langsung membudidaya cacing dan membuat kompos cacing denga cara sebagai berikut:

  1. Persiapan program -- Mempersiapkan semua faktor yang mendukung baik cara pemrosesan maupun kegiatan penunjang lainnya sesuai dengan program yang telah kami rancang. 
  2. Pengadaan Sarana -- Pengadaan Sarana dilakukan guna untuk memproduksi dan melancarkan jalannya kegiatan proses pelaksanaan kegiatan.
  3. Pengadaan Media --Media yang telah di pilih perlu dipersiapkan dengan melihat dan mengecek apakah sudah tepat sesuai yang telah diprioritaskan atau belum, guna mendapatkan hasil yang maksimal. 
  4. Koordinasi seluruh bagian -- Koordinasi seluruh bagian dilakukan sebagai dasar dan langkah awal dalam persiapan pelaksanaan program kegiatan. 
  5. Pelaksanaan kegiatan -- Kegiatan ini dilakukan dengan mempraktekkan langsung kegiaran usaha.  
  6. Media -- Merupakan tempat bersarang cacing tanah yang harus dipilih dan diatur sedemikian agar dapat membantu proses produksi dan reproduksinya. Menurut Simanjutak dan Waluyo (1989), bahan-bahan organic yang layak digunakan sebagai media adalah: kotoran ternak, serbuk gergaji kayu, jerami padi, daun-daunan, lumpur tanah, kompos sampah, ampas singkong dan berbagai limbah organic lainnya. Dalam budidaya kami menggunakan media sebagai berikut:


  • Serbuk Serabut Kelapa ---- Serbuk sarabut kelapa bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Berdasarkan komposisi buah kelapa terdiri dari serabut 35%, tempurung 25%, daging buah 28% dan air buah 25%. Komponen utama dari serbuk serabut kelapa yaitu lignin dan selulosa. 
  • Ampas Tahu ---- Pada proses pembuatan tahu akan menghasilkan bahan sisa berupa ampas tahu yang sering digunakan campuran pakan ternak, karena masih banyak mengandung protein yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan ternak seperti juga cacing tanah. Komposisi dari ampastahu dapat dilihat pada table 


Kelembabab Media untuk dapat hidup dan tumbuh secara normal cacing tanah memerlukan media dengan pH sedikit. Asam sampai netral yaitu 6-7,2 (Palungkun dan Budiarti, 1990), karena hanya dalam kondisi inilah bakteri yang ada dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja secara optimal. Kelembaban yang diperlukan oleh cacing tanah berkisar antara 15-30% dan kokon akan diproduksi secara optimal pada kelembaban 28-42% (Minich, 1977). Cacing tanah pada prinsipnya memerlukan tempat yang teduh dan lembab, sehingga lokasi yang dipilih harus terhindar dari sinar matahari secara langsung.


Teknik dan Cara Pembuatan Media-Pakan yaitu:
Media serbuk serabut kelapa di timbang sebanyak 10kg ditambahkan air sebanyak 6 liter dan di aduk secara merata dalam media pakan, kemudian ditutup rapat untuk didiamkan selama 5-7 hari.
Pemberian pakan ampas tahu diberikan 3 hari sekali disajikan berupa bubur (kadar air 75%)

Alat dan Bahan
Perlengkapan yang digunakan dalam proses budidaya ini adalah:

  1. kandang berupa jedingan yang di tutup terpal beratap rumbia tiang bamboo
  2. wadah/baskom plastic untuk media pakan tempat cacing dipelihara.

Peralatan terdiri dari :

  1. thermometer
  2. pH meter,
  3. timbangan
  4. sprayer
  5. ember plastic
  6. media serbuk serabut kelapa dan ampas tahu
  7. cacing tanah berumur 3 bulan.  


Cara Budidaya Cacing:
Masukkan beberapa bibit cacing tanah kedalam kolam jedingan yang sudah terdapat medianya (serbuk serabut kelapa, log jamur, cacahan pelepah pisang), kemudian amati apakah bibit cacing itu masuk ke dalam media atau tidak.. Setiap 3 jam di amati, mungkin ada yang berkeliaran di atas media atau ada yang meninggalkan media, jika dalam waktu 12 jam cacing tidak ada yang berkeliaran atau meninggalkan media berarti media telah cocok. Masukkan bibit cacing denga perbandingan 10:1 yaitu media dengan berat 10kg untuk hidup 1 kg cacing. Dalam proses reproduksi, cacing tanah termasuk hewan hermaprodit, yaitu memiliki alat kelamin ganda (jantan dan betina) dalam satu tubuh. Namun untuk pembuahan tidak dapat dilakukannya sendiri.  Dari perkawinan sepasang cacing tanah, masing-masing akan dihasilkan satu kokon yang berisi telur-telur setelah 7-10 hari. Kokon berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 1/3 besar kepala korek api.

Proses pemeliharaan, pemberian pakan cacing tanah sekali dalam sehari semalam. Untuk 1 jedingan karena di tanam 1 kg cacing, maka kami memberi pakan dengan berat sama yaitu 1 kg. kami membri pakan berupa ampas tahu dan limbah dapur seperti kulit kentang yang telah kami jadikan bubur. 
Dalam proses pemeliharaan kami juga melakukan pengendalian tergadap hama dan musuh cacing tanah. Beberapa hama tersebut antara lain: semut, kumbang, burung, kelabang, lipan, lalat, tikus, katak, tupai, ayam, itik, ular, angsa, lintah, kutu dan lain sebagainnya. Kami juga memelihara media dari gangguan semut merah yang memakan pakan cacing tanah yang mengandung karbohidrat dan lemak, karena kedua zat ini sangat penting untuk penggemukan cacing tanah. Pemeliharaan dari serangan semut merah dilakukan dengan cara disekitar media pemeliharaan (dirambang) diberi air cukup.

Penggantian media dilakukan rata-rata dalam jangka waktu 2 minggu, karena media sudah menjadi tanah/kascing yang telah banyak telur (kokon) harus diganti. Supaya cacing dapat berkembang, maka telur, anak dan induk harus dipisahkan dan ditumbuhkan pada media baru.
Proses penetasan, kokon diletakkan di media baru yang lembab, dalam waktu 14-21 hari kokon akan menetas. Setiap kokom rata-rata akan menghasilkan 4 ekor cacing (juvenil). Cacing tanah mulai dewasa setelah berumur 2-3bulan yang ditandai dengan adanya gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan dan dapat di panen.

Masa panen, dalam beternak cacing ada dua hal hasil terpenting(utama) yang diharapkan, yaitu biomas (cacing tanah tersebut) dan kascing (bekas cacing). Lakukan panen dengan cara menggunakan lampu neon atau bohlam, karena cacing sangat sensitive dari cahaya sehingga mereka akan berkumpul dibagian atas medianya. Jika pada saat panen sudah terlihat adanya kokon (kumpulan telur), maka sarang dikembalikan pada media semula dan diberi pakan hingga sekitar 30 hari. Dalam jangka waktu itu, telur akan menetas, dan cacing tanah dapat diambil untuk dipindahkan ke media pemeliharaan yang baru dan kascingnya siap di panen.


sekian:)