1.
Kebutuhan Pelatihan
Karyawan
membutuhkan pelatihan yang sistematis dan terarah yang diawali dengan
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan jabatan.
Ada empat
cara untuk mengupayakan pelatihan, yaitu: pukul atau lepas, tenggelam atau
berenang, try and error, serta terstruktur dan sistematis.satu-satunya cara
yang dapat diandalkan adalah yang terakhir, yaitu yang terstruktur dan
sistematis. Cara ini didasarkan pada pengkajian yang cermat tentang pengetahuan
dan ketrampilan apa yang dibutuhkan pekerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan
periode pengajaran yang disusun secara berurutan, yang dilakukan oleh orang
yang mengenal benar pekerjaan tadi, mahir dalam teknik pelatihan, dan memahami
proses belajar.
Bagaimana
Anda tahu bahwa pelatihan diperlukan?
Ada dua
cara untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, yang mencerminkan besarnya
perbedaan antara kinerja yang diharapkan dengan kinerja senyatanya. Kedua cara
itu – formal dan informal – secara potensial bermanfaat. Secra informal, Anda
harus selalu siap menghadapi keadaan-keadaan berikut: terlalu banyak kesalahan
atau pengulangan kerja, angka hasil produksi di bawah standar, biaya operasi
yang melampaui batas, tingginya angka kecelakaan, lembur yang berlebihan, dan
bahkan rendahnya moral secara umum. Walaupun gejala-gejala ini dapat juga
merupakan akibat dari seleksi karyawan yang berkaitan dengan pekerjaan. Oleh karena
itu, penafsiran terhadap gejala-gejalan ini sebaiknya didukung oleh beberapa
analisis formal terhadap kebutuhan.
2.
Kemitraan Dalam Pelatihan
Konsep
: penyelia adalah sumber utama bagi pelatihan karyawan. Tetapi bagian pelatihan
dan karyawan juga merupakan mitra penting.
Mengapa
penyelia bertanggung jawab mengenai pelatihan karyawan?
Tetapkan
pikiran anda bahwa pelatihan karyawan adalah salah satu tanggung jawab anda
yang paling penting. Pelatihan merupakan bagian penting dari uraian pekerjaan
penyelia. Pelatihan harus dilakukan tiap hari,karena pelatihan adalha
satu-satunya cara yang pasati untuk mendapatkan tenaga kerja yang dapat
menyuseskan organisasi. Dan dengan adanya perubahan-perubahan teknologi yang
begitu cepat, pelatihan menjadi alat yang berharga untuk menyelenggarakan
pelatihan ulang karyawan di mana kalau mereka tidak dilatih ulang maka akana di
PHK. Sebagai seorang penyelia, anda dinilai dari kemampuan anda mengajak anak
buahanda untuk menciptakan suatu produk atau memberikan layanan yang tepat
dengan biaya serendah mungkin. Pelatihan karyawan meruapakan alat anda yang
paling ampuh untuk mencapai tujuan tersebut.
3.
Metode dan Alat Bantu Pelatihan
Konsep
: Pelatihan akan efektif bila menggunakan berbagai metode dan alat bantu untuk
memudahkan karyawan belajar.
Metode
pelatihan apa yang harus digunakan untuk mengajar karyawan?
Kuncinyaadalh
menyadari adanya banyak pilihan, mengetahui kelebihan dan kekurangannya yang
khusus, dan menggunakan salah satu atau beberapa pilihan yang paling tepat. Metode-metodepelatihan
dapat dibagi menjadi metode yang dapat diterapkan selagi bekerja (seperti
pelatihan atau rotasi kerja) dan metode yang mengharuskan seorang karyawan
meninggalkan pekerjaan (misalnya ceramah di kelas). Metode-metode lain, seperti pelatihan magang,
menggabungkan unsur- unsur dari kedua kelompokmetode tersebut.